Indra Sjafri sebut inovasi strategi kunci kalahkan Tanah Melayu

Surabaya – Pelatih kepala Timnas Nusantara U-19 Indra Sjafri mengungkapkan pembaharuan strategi pada putaran kedua sebagai kunci kemenangan satu-nol menghadapi Malaya U-19 pada semifinal Piala AFF U-19 dalam Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu.

Indra menurunkan dua striker sejak awal, Jens Raven kemudian Arkhan Kaka di formasi 3-5-2 atau 5-3-2.

Formasi ini tak berjalan sesuai rencana sehingga pada putaran kedua Indra mengubahnya dengan memasukkan dua sayap cepat Riski Afrisal juga Arlyansyah Abdulmanan untuk menggantikan Arkhan Kaka dan juga Figo Dennis.

Perubahan ini berjalan sesuai rencana lantaran Nusantara berubah menjadi lebih banyak lancar pada melancarkan serangan yang tersebut akhirnya menimbulkan Muhammad Alfharezzi Buffon memecah kebuntuan pada menit ke-77.

"Kita lihat dari grup analisis kita, para pelatih, ada celah yang dapat dimanfaatkan dimana kita di pinggir. Pada fase pertama kita kalah penduduk kemudian pasca itu saya minta asisten pembimbing menyiapkan dua winger masuk untuk merubah 3-5-2 menjadi 3-4-3, menyita perhatian satu gelandang juga satu striker," kata Indra pada jumpa pers setelahnya laga.

"Alhamdulillah respon kami dari situasi yang dimaksud berjalan seusai rencana," lanjutnya.

Kemenangan gemilang ini memutus rekor buruk Tanah Air melawan Negara Malaysia pada Piala AFF U-19 yang dimaksud belum pernah menang sejak pertandingan ini dijalankan pada 2002.

"Simpan hanya statistik itu. Yang jelas kita bersyukur," kata Indra.

Menurut dia, Piala AFF U-19 sangat penting untuk membentuk regu sebelum menatap pertandingan tambahan besar seperti Piala Asia U-20 2025 dan juga Piala Global U-20 2025.

"Event sepak bola usia muda kan tidaklah kalah serta menang, itu filosofi sepak bolanya. Tapi kalau telah berjuang mempertaruhkan Nusantara dengan negara lain ya bukan mampu menggunakan filosofi itu lantaran nilai tukar diri netizen kemudian nilai tukar diri bangsa semuanya, untuk mencapai itu semua bersatu padu," tutupnya.

Artikel ini disadur dari Indra Sjafri sebut perubahan strategi kunci kalahkan Malaysia