Tantangan pengelolaan keuangan area di Papua berbeda dari tempat lainnya, untuk itu pemahaman tentang status sosial budaya, geografis, status masyarakat setempat juga berubah menjadi salah satu hal yang digunakan perlu mendapat perhatian di pengelolaan keuangan
Jayapura –
Penjabat Pemuka Papua Muhammad Ridwan Rumasukun berharap agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) setempat dapat terus membantu mewujudkan keuangan pemerintah provinsi Papua yang digunakan yang dimaksud lebih besar akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan.
Hal ini disampaikan usai menyaksikan serah terima jabatan Kepala BPK Perwakilan Papua yakni Martuama Saragi untuk pejabat baru Dwi Sabardiana bertempat di Kantor Kepala daerah Daerah Perkotaan Jayapura, Papua, Senin.
"Tantangan pengelolaan keuangan wilayah ke Papua berbeda dari tempat lainnya, untuk itu pemahaman tentang keadaan sosial budaya, geografis, situasi masyarakat setempat juga berubah menjadi salah satu hal yang digunakan penting mendapat perhatian di pengelolaan keuangan itu sendiri," katanya.
Menurut Ridwan, dengan dukungan juga sinergi dengan ini maka ke depan upaya perolehan opini yang tersebut lebih banyak baik dapat terwujud.
"Hingga pada masa kini pemerintah tempat yang tersebut mendapatkan Opini Wajar Dengan Pengecualian sebanyak-banyaknya 12 dan juga tersisa satu yang digunakan memperoleh Opini Disclaimer yaitu eksekutif Wilayah Waropen," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk itu pihaknya berharap agar dukungan dari kepala BPK yang baru untuk dapat bersinergi juga mengupayakan inovasi berhadapan dengan opini tersebut.
"Kami juga minta terhadap pemerintahan Daerah Waropen wajib meningkatkan komunikasi kemudian konsultasi untuk BPK RI, BPKP kemudian Inspektorat Provinsi Papua agar sama-sama bersinergi di upaya meningkatkan perolehan Opini yang dimaksud lebih lanjut baik,” katanya.
Dia menambahkan, opini bukanlah merupakan hadiah dari BPK RI, namun merupakan buah kerja keras pimpinan area beserta jajarannya di memperbaiki secara terus menerus tata kelola keuangan daerah.
Artikel ini disadur dari Gubernur Papua harap BPK bantu wujudkan keuangan yang akuntabel